Cerita ini juga terjadi ketika saya masih kelas 6 SD. Waktu itu, saya diajak oleh kakak saya yang umurnya tidak berbeda jauh untuk bermain Ding-Dong (sebuah game console yang menggunakan koin). Ketika itu saya tidak memiliki kendaraan untuk pergi ke tempat-tempat yang jauh, jadi saya berjalan ke tempat tujuan yang jaraknya kurang lebih 1,5 Km. Saya dan kakak saya melewati jalan pintas agar cepat sampai yaitu melewati tengah-tengah pemakaman/ pekuburan yang cukup luas. Kakak saya sudah biasa melewati tempat itu, tetapi saya tidak. Saya diajak melompati kuburan. Dengan sedikit keberanian dan kebetulan siang hari, saya ngikut saja melewati kuburan itu. Setelah jalan beberapa lama, saya sampai di tempat main dingdong dan langsung menukarkan uang ketasan. Setelah main cukup lama, saya perut saya mules. Saya masih bisa menahannya karena saya sedang berdiri. Lalu, setelah dua puluh menit perut saya makin mules….
Saya : “Ka’ pulang yuk…”
Kakak : “Ntar ja mo’, baru juga maen..”
Saya : “Balik yuk… gua mo boker….”
Kakak : “oh.. ya udah, balik yuk…”
Kemudian saya berjalan lagi pulang kerumah sambil menahan mules. kadang saya berlari… lalu berjalan lagi… kadang saya berhenti sejenak untuk menghilangkan mules itu… setelah sampai di ujung jalan, saya sudah cukup senang melihat rumah sudah di depan mata. Akan tetapi, setelah sampai kurang lebih 1 meter jaraknya dari pagar rumah, tiba-tiba rasa mules itu sudah tidak dapat dibendung lagi dan DHUUUUUAAAAARRRR…………..!!!! ternyata sebelum sampai selangkahpun di halaman rumah, saya sudah Buang Air Besar di celana. Setelah itu, saya langsung berjalan dengan santai dan pura-pura tidak terjadi apa-apa. Hahahaha….
0 komentar:
Posting Komentar