Antara Kanan dan Kiri

Saya pernah bersepeda dengan tetangga saya yang tidak bisa saya sebutkan namanya, Sebut saja Dipo. Sore itu saya bersepeda menggunakan sepeda teman saya. Saya berkeliling di daerah rumah saya. Ketika di jalan STM Walank, ada jalan bercabang yaitu kekanan dan kekiri. Teman saya duduk di batang sepeda, miring ke kekiri seperti wanita, berada di depan saya dan Saya yang nyetir. Ketika tiba di ujung pertigaan jalan, saya mengarahkan sepeda ke kanan tapi dipo mengarahkan sepeda ke arah kiri. Dengan cekcok yang cukup sengit antara ingin belok kanan atau kiri, akhirnya tujuan yang tersampaikan adalah berjalan lurus. Diantara jalan bercabang itu adalah got besar berlumpur dan dalam. Karena Sepeda kami berjalan lurus, kami tercebur ke got itu. Badannya dipo hitam kena lumpur dan kaki kiri saya juga hitam terkena lumpur. Saya tidak tercebur semua karena sudah mengambil ancang-ancang menyelamatkan diri. Hehehe...
Pesan : Ketika sedang berkendaraan jangan bercanda.