Saya bersekolah di SD Negeri 01 Pg Jakarta Utara. Ketika itu, saya masih berumur 9 tahun dan masih kelas 3. Setelah beberapa menit bel masuk, datang beberapa orang yang mempromosikan susu milo ke sekolah. Ketika dalam kegiatan belajar-mengajar, salah seorang berpakaian hijau putih mengetuk pintu dan bu guru langsung menuju keluar kelas. Tidak lama kemudian, bu guru menyuruh saya untuk membariskan murid-murid di luar kelas. Sebagai ketua kelas yang baik, saya langsung membariskan teman-teman. Saya melihat murid-murid kelas 2 berbaris antri untuk mengambil segelas susu yang dituang dari sebuah kotak besi didalam mobil. Kemudian saya membariskan teman-teman di belakang mobil untuk mengambil susu milo. Setelah kebagian semua, kami semua minum sambil bercanda. Tidak lama, kami masuk lagi ke kelas untuk belajar. Kira-kira 15 menit setelah minum susu tersebut, saya mulai merasakan hal yang tidak enak. Perutku mulas, melilit, rasanya seperti ingin buang air besar. Rasa it uterus aku tahan hingga tubuhku keluar keringat dingin, wajahku pucat, dan suhu tubuhku meningkat. Pada saat itu, teman sebangku saya mulai mencium bau-bau yang tidak sedap….
Ragil : “Mo, lu cium bau kentut ga?” (sambil menutup hidung)
Saya : “ Enggak!”
Hanif : “Mmmp…, rasa-rasa bau tai kucing…”
Saya : “iya ya.. kayak bau e’e’…”
Ragil : “iya.. iya… kayak bau tai….”
Bu Guru : “Gil…? kenapa gil?? Jalan-jalan melulu…”
Hanif: “Ada yang kentut bu…!” (dengan suara lantang)
Bu guru : “hayoo.. ngaku siapa yang buang angin…!”







1 komentar:
hidup lu penuh haru juga y mo
hiks hiks...
Posting Komentar